UMK – Lokavo, aplikasi business intelligence buatan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) berhasil lolos inkubasi start-up oleh Bangkit Academy led Google, GoTo, dan Traveloka. Pengembangan aplikasi ini bertujuan untuk membantu mengurangi risiko kegagalan usaha Food & Beverage (F&B) dalam menentukan lokasi usaha menggunakan Machine Learning dan Artificial Intelligence (AI) di dalamnya.
Aplikasi Lokavo direalisasikan oleh 7 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, 1 di antaranya berasal dari Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Informatika UMK, yaitu Muhammad Saifullah Irfanuddin.
“Pada awalnya, kami melihat adanya masalah yang cukup memprihatinkan, yakni banyaknya usaha kuliner dan warung makan yang baru berdiri, namun tidak mampu bertahan lama dan sering kali tutup dalam kurun waktu satu tahun. Hal ini menjadi perhatian utama kami, karena banyak pengusaha mengalami kesulitan dalam menjaga kelangsungan bisnis mereka. Dari permasalahan ini, kami merasa perlu untuk menciptakan solusi yang dapat membantu pengusaha membuat keputusan yang lebih bijak, terutama dalam memilih lokasi usaha yang tepat,” ujar Irfan sebagai Product Manager Lokavo, Selasa (1/10/2024).
Mahasiswa tersebut mengikuti salah satu program kampus merdeka yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Bangkit Academy led Google, GoTo, dan Traveloka 2024 batch 1 selama 5 bulan dari Februari 2024 hingga Juni 2024.
Program tersebut memiliki capstone project berupa pembuatan aplikasi dengan berbagai pilihan tema yang dapat diikuti oleh peserta. Tiga jalur capstone project yaitu Entrepreneur track, Product Track, dan Company track.
Tim Lokavo memilih jalur Entrepreneur track dikarenakan 5 tim terbaik yang mengikuti track ini akan mendapatkan pendanaan hingga 140 juta rupiah dari Google, GoTo, Traveloka, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Di akhir keberjalanan program, Lokavo keluar sebagai salah satu diantara 5 tim terbaik Capstone Project Entrepreneur Track Bangkit Academy 2024 batch 1 dan berhasil meraih pendanaan sebesar 140 juta untuk menjadi start-up di Indonesia. Untuk menjadi start-up, tim Lokavo turut mendapat pendampingan ahli mulai dari Agustus 2024 hingga Februari 2025 mendatang.
Sebelum dinyatakan sebagai 5 tim terbaik, Lokavo juga mendapatkan bimbingan dari Advisor yang profesional dan berpengalaman. Henrico Ferdian, seorang Backend Software Engineer di Traveloka yang ahli dalam pengembangan perangkat lunak, membantu tim dalam aspek teknis pengembangan aplikasi.
Puspacinantya, seorang Associate Product Manager di GoTo Group yang ahli dalam manajemen produk dan bisnis, juga berperan penting dalam memberikan wawasan mengenai pengelolaan produk yang efektif. Dengan kolaborasi ini, tim Lokavo semakin matang dalam mewujudkan aplikasi inovatif yang berfokus pada keberhasilan usaha F&B di Indonesia.
“Kami berharap setelah Lokavo resmi diluncurkan, para pengusaha di sektor F&B bisa merasakan manfaat dari aplikasi ini, sehingga usaha mereka dapat berkembang lebih besar,” tambah Irfan. (Humas-UMK)