UMK - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria Kudus (UMK) yang bertugas di Desa Tanggul kec. Mijen Kab.Demak, berhasil mengembangkan inovasi dalam mempromosikan eceng gondok melalui teknologi digital. Melalui pemanfaatan video dan fotografi, mahasiswa KKN membantu pengepul eceng gondok di desa tersebut untuk meningkatkan penjualan produk hasil kerajinan tangan yang selama ini kurang dikenal oleh pasar yang lebih luas.
Eceng gondok, tanaman yang sering kali dianggap sebagai gulma, ternyata memiliki potensi ekonomi yang besar jika diolah dengan tepat. Selama ini pengepul mimiliki keterbatasan dalam media promosi. Dengan hadirnya mahasiswa KKN UMK, harapan baru muncul bagi para pengepul untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Mahasiswa KKN UMK memulai kegiatan mereka dengan mendokumentasikan proses pengolahan eceng gondok dari memetik di sungai, pengeringan hingga tahap pengepangan oleh warga sekitar. Mereka kemudian menghasilkan konten video dan fotografi berkualitas tinggi yang menampilkan proses pembuatan dan hasil akhir dari produk-produk tersebut. Tidak hanya menampilkan keindahan produk, konten tersebut juga menceritakan kisah para pengrajin lokal, sehingga menambah nilai emosional bagi calon pembeli.
Konten digital yang dihasilkan kemudian dipublikasikan melalui berbagai platform media sosial, termasuk Instagram, Facebook, dan YouTube. Respon positif datang dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga pengusaha yang tertarik untuk bermitra.
Salah satu mahasiswa KKN UMK, [Indah Kusuma Wardani], mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi digital ini merupakan salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat desa agar mampu bersaing di era digital. "Kami melihat potensi besar di eceng gondok yang selama ini belum tergarap dengan maksimal. Dengan bantuan teknologi, kami ingin membuka jalan bagi para pengrajin untuk meraih pasar yang lebih luas," ujarnya.
Tidak hanya berhenti di situ, mahasiswa KKN UMK juga memberikan pelatihan kepada para pengepul dan pengrajin di Desa Tanggul tentang cara mengelola akun media sosial dan membuat konten yang menarik. Harapannya, setelah program KKN berakhir, para pengepul dapat secara mandiri melanjutkan upaya pemasaran digital ini.
Bapak Siswanto selaku umkm, mengapresiasi upaya mahasiswa KKN UMK yang dinilai sangat membantu meningkatkan perekonomian desa. "Kami sangat berterima kasih atas dedikasi para mahasiswa yang telah membantu kami. Dengan adanya inovasi ini, kami optimis produk eceng gondok dari desa kami bisa dikenal lebih luas dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat," ungkapnya.
Kegiatan KKN UMK di Desa Tanggul ini menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas digital dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi tantangan ekonomi di tingkat lokal. Melalui sinergi antara teknologi dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan Desa Tanggul dapat terus berkembang dan menjadi sentra industri kerajinan eceng gondok yang diperhitungkan.
Berikut link video pengembangan inovasi dalam mempromosikan eceng gondok melalui teknologi digital dengan pemanfaatan video dan fotografi oleh tim KKN UMK Desa Tanggul:
https://www.instagram.com/reel/C_dNE43SVFk/?igsh=MXBtaTY1YnBnd29seA==
Tim KKN 60 UMK yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari :
- 202111328 Fauzan Aron Pembudi (Program Studi Manajemen)
- 202131018 Renaldi Aditya Wijaya (Program Studi Bimbingan Konseling)
- 202151106 Renaldy Tirto Prabowo (Program Studi Teknilk Informatika)
- 202154054 Farros Chandra Nugroho (Program Studi Teknik Mesin)
- 2202111119 Haritsah Nur Sasmita (Program Studi Manajemen)
- 202111400 Divia Aulia Apriliani (Program Studi Manajemen)
- 202112068 Siti Alfiyatuz Zahroh (Program Studi Akuntansi)
- 202120081 Gheffira Audia Tsurayya (Program Studi Ilmu Hukum)
- 202133308 Dwi Aqiella Fadilla Hayya (Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar)
- 202153087 Indah Kusuma Wardhani (Program Studi Sistem Informasi)
- 202160039 Annisa Nurusshofa (Program Studi Psikologi)