UMK - Tim pengabdian masyarakat Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muria Kudus (UMK) yang terdiri dari Farid Noor Romadlon, SPd., M.Pd sebagai ketua dan beranggotakan Dr. Rismiyanto,M.Pd, Dr. Muh. Syafei,M.Pd, Dr. Fitri Budi Suryani, M.Pd, dan Rusiana, S.Pd,M.Pd menggelar english tourism guide (pelatihan menjadi pemandu wisata) untuk objek wisata di Kabupaten Kudus.
Pelatihan ini dilaksanakan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Sabtu (18/11/2023). Ketua tim pengabdian masyarakat, Farid Noor Romadlon, M.Pd. menyampaikan, peserta pelatihan tersebut antara lain, paguyuban duta Kabupaten Kudus, yang meliputi duta wisata, duta bahasa, dan yang lain, selain itu peserta juga dari saka pariwisata Kudus.
“Kemudian ada paguyuban desa wisata, yang kebetulan hadir adalah Desa Wisata Colo, Desa Wisata Karangrowo, Desa Wisata Kauman, dan Desa Wisata Kaliwungu. Kemudian ditambah staf dari Disbudpar Kabupaten Kudus, jumlah yang hadir 22 peserta,” jelasnya.
Lebih lanjut, Farid mengungkapkan, model pelatihan yang timnya jalankan adalah dengan memberi bekal bahasa inggris terkait welcoming/menjamu tamu asing di situs-situs wisata di Kudus. Mulai dari Museum Kretek, Makam Sunan Muria, Menara Kudus, kemudian di lentog tanjung dan sejumlah destinasi wisata yang lain yang ada di Kabupaten Kudus.
“Disitu, peserta kami drill, kemudian setelah kami drill, kami minta untuk praktik. Untuk lokasinya di Kantor Dinas Pariwisata, tetapi untuk praktiknya kami lakukan di Museum Kretek, mengingat di sana terdapat beberapa spot yang mewakili destinasi wisata di Kabupaten Kudus,” urainya.
Menutup statemennya, Farid menjelaskan, follow up dari kegiatan ini salah satunya adalah dengan sudah dibuatkan komunitas atau dalam grup. Dimana nantinya secara periodik timnya akan me-recharge lagi bahasa inggris peserta sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
“Alhamdulillah peserta sangat antusias, dan positif respon, bahwa ketika mereka diberi stimulasi, mereka langsung welcome dan mau praktik, inilah yang sangat kami apresiasi,” pungkasnya. (Humas-UMK)