UMK Terapkan KBK Semua Progdi

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

UMK-Universitas Muria Kudus (UMK) terus bersaing di kancah nasional bahkan internasional. Sebagai pencetak generasi terdidik, Perguruan Tinggi (PT) ini memiliki rancangan strategi (renstra) dalam meluluskan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan kompeten. UMK terus berupaya memajukan dan mengembangkan mutu SDM melalui bidang akademik dan penunjang ketrampilan.

Lembaga Pendidikan (Lemdik) UMK, sebagai ujung tombak pelayanan pendidikan, telah memporgramkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Tahun ini, peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran menjadi kajian konsentrasi bidang yang dipimpin oleh Ir. Endang Dewi Murinie, Msi ini.

Tahun ajaran 2010–2011, sistem KBK akan diimpelementasikan di semua progdi yang ada di UMK. Sebenarnya, pelaksanaan KBK sudah berjalan tapi belum mencapai keseluruhan. “Apalagi sistem ini telah disusun serta dibahas secara berkala di setiap prodi. Setiap dosen harus mengikuti pembuatan kajian KBK seperti metode, strategi pengajaran dan sebagainya, semua dosen diundang,” jelas dosen yang biasa disapa Bu Rini.

 


Menurut Rini Lemdik telah berkali–kali mengadakan peningkatan SDM (dosen), antara lain dengan mengadakan pelatihan dan seminar. Kegiatan ini ditujukan bagi para pengajar dalam mengarahkan paradigma dan sistem pengajaran yang baru. Seperti metode pembelajaran.

Proses pembelajaran mahasiswa pun mulai diarahkan pada pendekatan Student Centre Learning (SCL). Mahasiswa dituntut mampu mengekspolarasi kemampuan dan belajar mandiri.

Secara terpisah, Presiden BEM FKIP Panji Subrata berpendapat, pendekatan SCL membentuk mahasiswa agar lebih aktif. Tapi, dosen pun tak hanya mengganti dengan pemberian tugas. “Itu yang seharusnya dijalankan,” ungkap panji.

Penerbitan Karya
Lemdik UMK juga menjalin kerjasama dengan DIKTI dalam peningkatan kualitas SDM. DIKTI telah memberi stimulan para dosen bagi yang berhasil menulis buku ajar dan sejenisnya. Tentunya, karya tersebut akan dihargai dan dipublikasikan melalui penerbitan buku. DIKTI juga memfasilitasi apa yang dibutuhkan UMK. “Bantuan ini tidak bersifat materi atau dana, namun berupa pendampingan dengan menghadirkan para tenaga ahli, tambah Rini yang juga dosen Fakultas Pertanian UMK. (Ulin/Portal UMK)