Previous Next

Sukses Gelar I3O, UMK Berikan Grand Prize total 80 Juta

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

UMK- Acara awarding night event Indonesia International IoT Olympiad (I3O) sukses digelar oleh Universitas Muria Kudus kolaborasi dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA). Dilaksanakan Senin, (23/5/22) di Auditorium Universitas Muria Kudus awarding night dimulai pukul 19.00 WIB secara hybrid (online dan offline). Kompetisi yang berlangsung tiga hari ini menjadi ajang bagi peneliti muda untuk bisa unjuk gigi menampilkan ide dan inovasi mereka mengenai sains dan teknologi.

Membuka acara , Rektor Universitas Muria Kudus Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si mengatakan,  "Event yang amazing, dengan ajang ini kita bisa memantik, mendorong dan menemukan mutiara peneliti muda yang terburai di nusantara bahkan dunia", ucapnya. Dimasa depan, harapannya para peneliti muda ini dapat turut serta memperbaiki peradaban yang lebih baik lagi. Diikuti 172 tim dari 14 negara mulai dari negara Bangladesh, Singapura, Malaysia, hingga Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. Sedangkan peserta yang datang offline di Auditorium UMK terdiri dari 15 tim diantaranya Universitas Muria Kudus, SMA 1 Kudus, SMA 2 Kudus, MA Nu Banat, SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, SD Semesta, hingga SMP 3 Denpasar.

Pada kesempatan ini, UMK juga memberikan Grand Prize kepada pemegang medali terpilih, khususnya pada jenjang SMA/SMK. Hadiah tersebut yakni scholarship atau beasiswa kepada tim yang nantinya akan melanjutkan studi di Universitas Muria Kudus. Beasiswa tersebut merupakan beasiswa penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur prestasi, dimana pemegang medali yang terpilih meraka mendapatkan pembebasan UKT selama dua semester senilai RP. 15.000.000 hingga RP. 20.000.000. "PMB UMK sendiri memiliki jalur beasiswa prestasi, para pemenang terpilih yang nantinya akan melanjutkan ke UMK akan kami berikan beasiswa tersebut", ucap Rektor UMK. Penerima grand prize yang terpilih dari UMK sendiri diantaranya adalah SMA 1 Kudus, SMA 2 Kudus, dan SMA Trensains Muhammadiyah Sragen.

Selain itu, UMK sendiri berhasil menyabet medali dibeberapa kategori yang diberikan, salah satunya yakni Tim I'M SMART UP , penelitian yang diketuai Muhammad Umar ini berupa aplikasi yang berbasis teori 9 kecerdasan dari Howard Gardner. Mahasiswa prodi PBI UMK ini menjelaskan bahwa manusia memiliki 9 kecerdasan, melalui teori tersebut tim mereka membuat sebuah aplikasi berbasis website dengan target anak usia 9-14th yang nantinya dapat diketahui minat kecerdasan dari anak tersebut lebih condong kemana."Melalui I'M SMART UP ini bertujuan agar anak usia 9-14tahun akan diketahui kecerdasannya dibidang apa", jelasnya. Bidang-bidang dalam penelitian ini diantaranya matematika,naturalis, linguistik, dan lain hal sebagainya jadi nanti anak akan lebih fokus untuk belajar dalam bidang yang sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki. Umar dan tim memenangkan Gold Medal pada acara I3O ini pada kategori IoT in Education, "Kita harapkan event-event seperti ini makin banyak, dan temen-temen juga semakin berani untuk mengikuti kegiatan seperti ini", pungkasnya.

Kolaborasi antara Universitas Muria Kudus dan IYSA dengan menyelenggarakan Indonesia International IoT Olympiad (I3O) mendapatkan respon dan support positif bagi para peneliti muda. Ajang seperti ini memberikan kesempatan dan wadah bagi peneliti muda untuk mengembangkan ide dan kreatifitas mereka pada bidang sains dan teknologi. Terimakasih tentunya kepada IYSA karena telah memberikan kehormatan kepada UMK untuk bersama menggelar even yang berlangsung dan juga pihak-pihak yang telah membantu dalam mensukseskan acara I03 2022. (Humas-Linfokom)