Tingkatkan Sosftskill Mahasiswa, UMK Gandeng PT PLN

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

UMK – Universitas Muria Kudus (UMK) menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam program magang mahasiswa bersertifikat (PMMB). Ada empat mahasiswa yang akan magang di PT PLN selama enam bulan, pihak PT PLN mewanti-wanti mahasiswa agar serius saat magang, jika tidak maka sertifikat kompetensi tidak akan diberikan.
General Manager Corporate PT PLN Badrul Musthofa mengatakan, jalinan kerjasama yang dilakukan dengan UMK dalam PMMB tentu sangat positif. Karena bisa menyiapkan mahasiswa ketika lulus dalam menghadapi dunia industri. ”Kami ingin menyiapkan mahasiswa siap kerja,” katanya saat pendatangan kerjasama di gedung Psdiklat PLN, Jakarta Selatan kemarin.
Dirinya mengingatkan kepada mahasiswa agar mengikuti PMMB dengan baik, jangan sampai nantinya gagal mendapatkan sertifikat kompetensi. Karena PMMB ini bukanlah kegiatan formalitas saja.
Sebelumnya, ada mahasiswa yang tidak optimal dalam mengikuti kegiatan, dua orang bahkan tidak diperbolehkan ikut uji kompetensi. Sementara satu orang lainnya dinyatakan tidak lulus dalam uji kompetensi. ”Program ini harus diikuti dengan baik, ini menyangkut kompetensi, kami berikan penilaian sesuai kriteria unjuk kerja,” terangnya.
Dia mengakui jika nantinya mendaftar bekerja ke PT PLN, tentunya potensi diterima akan lebih besar. Karena dengan sertifikat kompetensi yang dimiliki, menajdi bekal penting dalam mendaftar. Ketika menerima pekerja baru, ada program yang harus dilalui sesuai kemampuannya, namun dengan sertifikat yang dimiliki peserta PMMB, maka sudah dinyatakan siap kerja.
Sementara itu, Rektor UMK Dr. Suparnyi, SH. MS mengatakan, untuk PMMB batch 2 2019, UMK bisa mengirimkan empat mahasiswa untuk magang di PT PLN. Nantinya tiga mahasiswa akan ditempatkan di PT Indonesia Power Semarang dan satu mahasiswa di PT Indonesia Power di bandung. ”Magang dimulai 16 September 2019 sampai Februari 2020,” jelasnya.
Dengan magang tersebut, mahasiswa akan memiliki tambahan ilmu, karena lebih banyak praktek, apalagi magang dilakukan enam bulan. Mereka juga dianggap sebagai pekerja lainnya, tentunya sesuai batasan yang ditentukan perusahaan.
Dirinya berharap, mahasiswa akan mendapatkan softskill, bukan hanya hardskill saja. Sehingga mereka akan memiliki nilai lebih dibanding lainnya, karena sudah memiliki pengalaman kerja. ”Mereka bisa menjadi sarjana plus,” imbuhnya.
Selain PT PLN, pihaknya juga sudah melakukan kerjasama dengan perusahaan milik negara lainnya, mulai dari PT BTN, PT Angkasa Pura, PT. Bank Mandiri, PT, jasa Marga, PT. BNI, PT Baratha Indonesia hingga Perum Perusahaan Pengangkutan Darat.(Linfokom - Humas)