Previous Next

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

UMK – Universitas Muria Kudus (UMK) Job Fair 2023 kembali digelar dengan mengusung tema “Connecting Best Career Opportunity” di Gedung Auditorium UMK Senin-Selasa (27-28/11/2023). Total sekira 2 ribuan job seeker (pencari pekerjaan) serta 23 mitra (perusahaan) turut serta dalam kegiatan tersebut.
UMK Job Fair 2023 merupakan acara untuk memfasilitasi para alumni serta masyarakat agar mendapatkan pekerjaan. Selain itu, juga untuk menjembatani lulusan perguruan tinggi dalam memasuki dunia kerja dan dunia usaha (DIDU).
Dalam sambutannya, Rektor UMK Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. menyampaikan, ajang tatap muka dua hari ini sebagai salah satu bentuk komitmen perguruan tinggi untuk turut serta mensejahterakan bangsa.
“Tidak saja mencerdaskan tetapi juga memparipurnakan supaya alumninya bisa bermanfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Darsono menjelaskan, 23 mitra (perusahaan) siap mencari pekerja yang sesuai dengan syarat dan kualifikasi masing-masing.
“Insya Allah nanti lulusan kami dan juga bersama dengan (job seeker) yang sudah entry online akan hadir pada Job Fair kali ini. Kami berharap (yang terbaik) pada alumni UMK dan alumni perguruan tinggi yang lainnya pada umumnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati menyambut baik gelaran Job Fair kali ini. Menurut data Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional), tingkat pengangguran di Kudus saat ini berada pada titik sekira 3,21 persen atau 500.000 angkatan kerja.
“Permasalahan pengangguran yang terjadi diantaranya disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan oleh pasar kerja,” jelasnya.
Menurut Rini, jumlah pencari kerja setiap tahun semakin meningkat. Sedangkan jumlah lowongan kerja yang tersedia terbatas.
“Ketidakseimbangan ini disebabkan karena kesenjangan informasi antara perusahaan dan pencari kerja seringkali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia,” pungkasnya. (Humas-UMK)

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

SELAMAT MEMPERINGATI HARI GURU NASIONAL 

"Mari Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar"

Bagai pelita di kegelapan, guru bagaikan cahaya yang memberikan semangat dan ilmu pengetahuannya untuk kemajuan setiap anak didiknya. Terima kasih atas jasa dan ilmu yang telah diberikan.

Ayo kita ramaikan Hari Guru Nasional dengan memasang twibbon khusus Hari Guru Nasional. Berikut tutorial cara memasang twibbon :

1. Klik link twibonnize.com yang berikut ini ya!

📎https://twb.nz/hariguruumk23

2. Klik "Browse Image" dan pilihlah foto yang kamu ingin pasang di twibbon

3. Jika sudah, klik "Ok/ Lanjut"

4. Atur posisi foto (bisa melihat preview foto twibbonnya di bagian bawah ya)

5. Jika dirasa sudah pas, klik upload image atau tahan pada twibbon untuk mengunduh

Previous Next

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

UMK – Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar Kuliah Tamu dengan tema “Peran dan Tanggung Jawab Petani Milenial”. Kuliah Tamu tersebut dilaksanakan di Gedung R lt 3.A. UMK, Kamis (23/11/2023).

Koordinator Duta Petani Milenial Wilayah Jaw Tengah, Safuan Noor selaku pemateri memaparkan peluang yang bisa digarap kaum milenial di bidang pertanian. Antara lain, kaum mileneal umum enggan menyentuh langsung on farm, yang memungkinkan digarap di hulu dan di hilir, sehingga hal ini dapat menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan petani milenial.

“Selain itu, petani milenial juga dapat memasarkan produk pertanian dengan teknologi digital, serta cerdas berwirausaha tani dengan memanfaatkan teknologi digital,” paparnya.

Peluang tersebut, sambung Safuan Noor, dapat tergarap salah satunya dengan mewujudkan regenerasi petani. Caranya dengan adanya kemudahan akses terhadap lahan, modal, serta kemudahan akses teknologi pertanian yang meliputi perluasan jaringan, water management, mekanisasi alat pertanian, aplikasi pertanian, mudah melakukan perkiaraan cuaca, dan pengukuran masa panen.

“Dalam hal ini, peran Perguruan Tinggi dengan melibatkan mahasiswa/alumni/pemuda untuk mengintensifkan program serta pengawalan kegiatan pertanian sangat diperlukan,” urainya.

“Selain itu, Perguruan Tinggi juga dapat melakukan pendampingan terhadap petani milenial untuk berproses dari hulu sampai hilir, serta melakukan riset-riset aplikatif berkelajutan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Safuan menegaskan, dunia pertanian sangat terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan produk pertanian yang unggul dan berdaya saing. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan kecangihan teknologi pertanian yang serba digitalisasi, seperti artificial intelligence, roboticsenabledtechnologies, drone, informasi sensor tanah, serta analisa cuaca.

Menutup statemennya, Safuan menjelaskan, seseorang dapat diklasifikasikan sebagai petani milenial apabila telah dewasa dan memiliki tanggung jawab (usia 19 – 39 tahun). Kemudian, memiliki tekad dan semangat terjun ke dunia pertanian.

“Dan yang terpenting, petani milenial memiliki pengetahuan dasar usaha tani, memiliki kemampuan adaptasi kemajuan teknologi digital, serta memiliki jiwa kewirausaan dan kreatifitas,” pungkasnya. (Humas-UMK)

Previous Next

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

UMK – Univeritas Muria Kudus (UMK) bersama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kudus, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), Institut Teknologi Kesehatan (Itekes) Cendekia Utama Kudus, serta KPU dan Bawaslu Kabupaten Kudus sukses menyelenggarakan Forum Rektor Kabupaten Kudus.

Mengusung tema “Kesiapan Perguruan Tinggi dalam Menyongsong Tahun Politik 2024”, kegiatan tersebut berlangsung khidmat di Ruang Seminar Gedung J lantai V Universitas Muria Kudus, Rabu (22/11/2023). Forum Rektor ini merupakan respon terhadap aturan baru yang tertuang Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 20 tahun 2023, yakni kampanye yang diperbolehkan di perguruan tinggi.

“Kami sebagai pimpinan perguruan tinggi siap untuk menyongsong tahun politik dengan baik. Ini akan jadi pendidikan politik bagi mahasiswa, dan mahasiswa juga bisa mengkritisi visi dan misi dari calon pemimpin mendatang,” tutur Rektor UMK Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si selaku penggagas Forum Rektor tersebut.

“Dalam pelaksanaanya, juga akan tetap mempertahankan netralitas perguruan tinggi dan tidak memihak kepada kelompok tertentu. Dengan regulasi yang ada kita buktikan bersama-sama untuk ikut berpartisipasi dalam demokrasi,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kudus, Saiful Annas menjelaskan, kegiatan yang dilakukan ini sejalan dengan tujuan PWI. Dimana salah satunya, yakni terlaksananya kehidupan demokrasi, berbangsa, bernegara, serta kemerdekaan menyatakan pendapat.

“Di forum ini kita bisa lihat bagaimana respon kesiapan dari perguruan tinggi di Kudus. Dan tentunya dengan batasan-batasan tertentu sesuai dari petunjuk dari KPU dan Bawaslu yang hadir dalam kesempatan ini,” ungkapnya.

Dalam Forum Rektor tersebut juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas sebagai simbol mempertahankan netralitas perguruan tinggi dan tidak memihak kepada kelompok tertentu. 

Sebagai informasi, Forum Rektor Kabupaten Kudus ini dihadiri oleh Rektor UMK, Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. beserta jajaran pimpinan UMK; Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto, SKp., M.Kes. beserta jajaran pimpinan UMKU; Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Dr. Ahmad Supriyadi, S.Ag., M. Hum.; serta Rektor Itekes Cendekia Utama, Ilham Setyo Budi, S.Kp., M.Kes. beserta jajaran pimpinannya.

Turut hadir pula Ketua KPU Kudus Amir Faiso, Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan, serta masing-masing perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari masing-masing perguruan tinggi. (Humas-UMK)

Page 1 of 513