UMK - Universitas Muria Kudus (UMK) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Semarang (USM). Salah satu yang akan digarap terkait implementasi program merdeka belajar yang saat ini dicanangkan oleh Kemendikbud.
Rekotr UMK Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si mengatakan, sadar atau tidak sadar, saat ini sedang menghadapi pertarungan peradaban. Bahkan saat ini revolusi industri 4.0 yang baru dimulai, ternyata sudah muncul lagi revolusi industri 5.0. "Akhirnya dibutuhkan sinergi untuk menghadapinya," katanya saat sambutan ketika penandatanganan nota kesepahaman di Auditorium Ir. Widjatmoko Kamis (15/4/2021).
Untuk itu, penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan kali ini merupakan awal dari sinergi. Sementara yang paling penting justru setelah penandatanganan, yakni implementasi dari kerjasama tersebut.
Dengan sinergi tersebut, diharapkan mampu membuat generasi yang tidak hanya bisa memahami saja, melainkan juga membuat generasi yang bisa mengikuti persoalan-persoalan peradaban yang ada. "Semoga kerjasama ini menorehkan hal baik, bagi UMK maupun USM," terangnya.
Sementara itu, Rektor USM Andy Kridasusila, SE. MM mengatakan, dengan kerjasama ini dihrapkan nantinya bisa mendukung program merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah. Tentunya diharapkan akan ada program-program antara UMK dan USM yang akan dijalankan nantinya.
Kedepan diharapkan salah satunya muncul program pertukaran mahasiswa bahkan juga dosen. Karena program tersebut juga terkait erat dengan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Dengan jalannya kerjasama tersebut nantinya, diharapkan dosen maupun mahasiswa mampu merespon perubahan yang ada saat ini. Karena perubahan yang terjadi dengan cepat perlu disikapi bersama, salah satunya dengan sinergi antar perguruan tinggi.(Linfokom – Humas)