UMK – Pada 25 November kemarin, bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional ke-71. Beragam harapan muncul dari masyarakat, terhadap keberadaan guru yang biasa dikenal dengan ‘Pahlawan Tanpa tanda Jasa’.
Diah Kurniati S.Pd. M.Pd., ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) Universitas Muria Kudus (UMK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), juga memiliki harapan besar terhadap para guru. ‘’Kami berharap, guru-guru di Indonesia bisa mengemban tugas dengan baik dan menjadi guru ideal bagi anak-anak didiknya,’’ katanya.
Menurutnya, guru ideal itu tidak sekadar mengajar, juga memperhatikan berbagai aspek lain, mulai dari persiapan, bagaimana anak didik bisa memahami materi yang disampaikan, dan membuat suasana pembelajaran tidak tegang, tetapi belajar serasa bermain yang menyenangkan.
‘’Dengan proses pengajaran yang menarik dan menyenangkan, maka pengajaran pun menjadi bermartabat. Berbagai kasus kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan akhir-akhir ini, juga mesti menjadi bahan introspeksi guru dan dunia pendidikan secara umum,’’ ungkap Diah yang juga ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UMK itu.
Terkait Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau sertifikasi guru, Diah berharap bisa menjadi pelecut guru untuk memberikan yang terbaik pada anak didiknya. ‘’Sertifikasi tujuan awalnya adalah untuk meningkatkan kualitas guru, sehingga diharapkan berdampak positif bagi perkembangan siswa, baik dari sisi akademik, sikap, dan juga perilakunya,’’ tuturnya.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP 2016/2017, M. Izzuddin Khoirul Chabiba, berharap TPG ini tetap dipertahankan. ‘’Menurut kami, TPG jangan sampai dihapus. Namun kewajiban dari adanya tunjangan ini harus disadari oleh para guru, yakni dengan meningkatkan kinerjanya dan memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak didiknya,’’ katanya. (Wahab, Khusnul Farida-Portal)
Pengumuman
Achim
StudentAchim
StudentAchim
StudentAchim
StudentAchim
StudeAchim
StudentAchim
StudentBob Stevenson
StdenAchim
StudentAchim
Student