UMK – Selama dua hari, 25-26 November 2016, dosen Universitas Muria Kudus (UMK) dari berbagai Program Studi (Prodi) yang ada, mengikuti pelatihan Student Centered Learning (SCL) di Perguruan Tinggi (PT), dengan menerapkan metode Problem-Based Learning (PBL).
Kegiatan yang digelar di Ruang Seminar Lantai IV Gedung Rektorat, ini dibuka oleh Wakil Rektor II Dr. Zainuri MM. Instruktur pelatihan, Kamarza Mulia Ph.D dan Elsa Krisanti Ph.D dari Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI).
Kamarza Mulia menyampaikan, ada beberapa macam sikap pembelajar, yakni konstruktif, eksploratif, aktif, kolaboratif, dan refelktif. ‘’Sedang pembelajaran yang baik, yaitu terdapat umpan balik, pembalajar memantau proses belajarnya, ada interaksi dengan lingkungan, serta menggunakan cara-cara efektif untuk meningkatkan daya ingat,’’ jelasnya.
Untuk menuju pembelajaran model itu, lanjutnya diamini Elsa Krisanti, perlu paradigma dari teacher-centered menuju student-centered. ‘’SCL adalah pembelajaran yang menempatkan pembelajar sebagai fokus pembelaran,’’ tegasnya.
Karena itu, jelasnya, pembelajar bertanggung jawab pada apa yang akan dipelajari, bagaimana belajarnya, dan bagaimana hasil pembelajaran tersebut dinilai. ‘’Pendeknya, pembelajar berinisiatif dalam pembelajaran danpengajar memfasilitasi,’’ ungkapnya.
Mengenai keterampilan yang dikembangkan dalam SCL, yakni meliputi keterampilan belajar, keterampilan berpikir tingkat tinggi, keterampilan bekerja sama dalam kelompok, dan keterampilan berkomunikasi yang efektif.
Sementara itu, PBL memiliki beragam kriteria. Yaitu pembelajaran dipicu dari permasalahan, informasi yang diperlukan tidak dijelaskan terlebih dahulu, masalah diselesaikan dalam kelompok kecil yang tetap, dan diskusi kelompok difasilitasi oleh fasilitator.
‘’Perbedaan PBL dengan SBL (Subject Based Learning), jika dalam SBL diberi tahu apa yang perlu diketahui, baru belajar dan diberi masalah untuk menerapkan pengetahuan, di PBL masalah diberikan untuk diidentifikasi masalahnya berikut informasi yang diperlukan, yang dijadikan sebagai bahan belajar, baik secara mandiri maupun kolaborasi, lalu menerapkan pengetahuan baru untuk mendapatkan solusi,’’ terang Kamarza diamini Elsa Krisanti. (Eros-Portal)
Pengumuman
Achim
StudentAchim
StudentAchim
StudentAchim
StudentAchim
StudeAchim
StudentAchim
StudentBob Stevenson
StdenAchim
StudentAchim
Student